Minggu, 19 Mei 2013
menilai kepentingan
memaknai arti kemanusiaan dilihat dari sudut manusia, maka yang ada adalah kepentingan pribadi, karena pada dasarnya manusia lebih cenderung kepada kepentingan dirinya, sehingga setiap pemaknaan, maka selalu dengan kepentingan-kepentingan individu atau golongan. keseimbangan penilaian mungkin hanya bisa dilihat oleh orang diluar yang menentukan nilai itu. itupun tidak menjamin keobyektifan penilaian itu. kebenaran yang mutlak dari sebuah penialain tentu harus oleh yang tidak punya kepentingan kepada apa yang dinilainya, disitulah sebenarnya terletak keadilan dalam penentuan nilai atau sanksi, karena setiap manusia tentulah punya kepentingan, maka penilaian itu harus diserahkan kepada Alloh SWT. lepaskan segala kepentingan terima keputusnannya baik itu dianggap baik atau tidak baik, karena sesungguhnya Alloh SWT maha tau mana/siapa yang benar. dalam kondisi kholik dan makhluk semua itu sudah berjalan Alloh yang menentukan taqdir bagi seluruh makhluknya suka atau tidak suka keputusan Alloh tidak bisa disanggah/ditolak, tetapi dari segi syare'at masih banyak atu mungkin banyak sekali keputusan Alloh itu ditolak, tidak diindahkan bahkan dibantah, kenapa? mengapa ketika Alloh memerintahkan Shalat 5 waktu tapi masih banyak yang meninggalkan? mengapa????
Langganan:
Postingan (Atom)
Kaitan antara shalat dan qurban
قُلْ إِنَّ صَلاَتِى وَنُسُكِى وَمَحْيَاىَ وَمَمَاتِى للَّهِ رَبّ ٱلْعَـٰلَمِينَ " Katakanlah: "Sesungguhnya salat, ibadah, hi...
-
1 orang tua أَنَّ جَاهِمَةَ جَاءَ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَدْتُ أَنْ أَغْزُو...
-
وَإِنْ كُنْتُمْ مَرْضَى أَوْ عَلَى سَفَرٍ أَوْ جَاءَ أَحَدٌ مِنْكُمْ مِنَ الْغَائِطِ أَوْ لَامَسْتُمُ النِّسَاءَ فَلَمْ تَجِدُوا مَاءً ف...
-
﴿ يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ ﴾ [آل عمران: 102 ] “Wahai ...