Selasa, 06 Mei 2025

ujian


كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ ۗ وَنَبْلُوكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً ۖ وَإِلَيْنَا تُرْجَعُونَ

“Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan. Dan kamu akan dikembalikan hanya kepada Kami.” [Al-Anbiyaa’/21:35]

أَشَدُّ النَّاسِ بَلَاءً الْأَنْبِيَاءُ، قُلْتُ: يَارَسُوْلُ اللهِ، ثُمَّ مَنْ؟ قَالَ: ثُمَّ الصَّالِحُوْنَ، إِنْ كَانَ أَحَدُهُمْ لَيُبْتَلَى بِالْفَقْرِ حَتَّى مَا يَجِدُ أَحَدُهُمْ إِلَّا الْعَبَاءَةَ يُحَوِّيْهَا، وَإِنْ كَانَ أَحَدُهُمْ لَيَفْرَحُ بِالْبَلَاءِ كَمَا يَفْرَحُ أَحَدُهُمْ بِالرَّخَاءِ.

“Orang yang paling berat ujiannya adalah para Nabi’, aku berkata, ‘Wahai Rasulullah, kemudian siapa lagi?’ Beliau bersabda, ‘Kemudian orang-orang sholeh. Sesungguhnya seorang dari mereka (dari orang-orang sholeh) diuji dengan kefakiran (kemiskinan), sehingga seorang dari mereka tidak mempunyai kecuali hanya satu pakaian saja yang dapat menutupi (auratnya). Dan sesungguhnya seorang dari mereka sungguh bergembira dengan bala’ (cobaan, ujian, musibah) yang menimpanya, sebagaimana seorang dari kalian bergembira di waktu lapang (kaya) (HR Ibnu Majah)

أخرج ابن أبي الدنيا عن شريح قال: ما أصيب عبد بمصيبة إلا كان لله عز وجل فيها ثلاث نعم: أنها لم تكن في دينه، وأنها لم تكن أعظم مما كانت، وأنها لا بد كائنة مهما كان

Ibnu Abi ad-Dunya meriwayatkan dari Syuraih, ia berkata: "Tidaklah seorang hamba ditimpa musibah kecuali ada tiga nikmat dari Allah Azza wa Jalla di dalamnya: (pertama) musibah itu tidak menimpa agamanya, (kedua) musibah itu tidak lebih besar dari apa yang terjadi, dan (ketiga) musibah itu pasti terjadi apa pun keadaannya."

ي كل فقر ومرض وخوف وبلاء في الدنيا خمسة أمور ينبغي أن يفرح العاقل بها، ويشكر عليها: أولها: أن هناك مصائب وأمراض أكبر من هذه، فليشكر إذ لم تكن أعظم مما هي عليه.

"Pada setiap kemiskinan, penyakit, ketakutan, dan ujian di dunia terdapat lima hal yang seharusnya membuat orang berakal bergembira dan bersyukur atasnya. Pertama: Bahwa ada musibah dan penyakit yang lebih besar dari itu, maka hendaklah ia bersyukur karena musibah tersebut tidak lebih besar dari apa yang terjadi." (imam gazaly)

 

Kaitan antara shalat dan qurban

  قُلْ إِنَّ صَلاَتِى وَنُسُكِى وَمَحْيَاىَ وَمَمَاتِى للَّهِ رَبّ ٱلْعَـٰلَمِينَ " Katakanlah: "Sesungguhnya salat, ibadah, hi...