Rabu, 09 April 2025

hukum melipat pakaian dan mengikat rambut ketika shalat

 

 

أُمِرْتُ أَنْ أَسْجُدَ عَلَى سَبْعَةِ أَعْظُمٍ عَلَى الْجَبْهَةِ – وَأَشَارَ بِيَدِهِ عَلَى أَنْفِهِ – وَالْيَدَيْنِ ، وَالرُّكْبَتَيْنِ وَأَطْرَافِ الْقَدَمَيْنِ ، وَلاَ نَكْفِتَ الثِّيَابَ وَالشَّعَرَ

“Aku diperintahkan bersujud dengan tujuh bagian anggota badan: (1) Dahi (termasuk juga hidung, beliau mengisyaratkan dengan tangannya), (2,3) telapak tangan kanan dan kiri, (4,5) lutut kanan dan kiri, dan (6,7) ujung kaki kanan dan kiri. Dan kami dilarang mengumpulkan pakaian dan rambut. ” (HR. Bukhari no. 812 dan Muslim no. 490)

Penjelasan ulama dalam hal ini

قوله: «ولا نكفتَ الثيابَ والشَّعرَ»، (الكَفْتُ): الضمُّ والجمعُ؟ يعني: ألا أضمَّ ثيابي وشَعري إلى نفسي، وألا أرفعَها عن الأرض، بل أُمرت أن أتركَها حتى تقعَ على الأرض؛ ليسجدَ جميعُ أعضائي وثيابي.

فبهذا الحديث قالوا: يُكرَه فتلُ الشَّعر وعقدُه خلفَ القفا ورفعُ الثياب عند السجود

واعلم أن مذهبَ الشافعيِّ وأكثرِ الأئمة وجوبُ وضعِ الجبهة، ووضعُ الأنف سُنَّةٌ

"Perkataan beliau: ‘dan janganlah aku menggulung pakaian dan rambut’, (kata al-kaftu) artinya: mengumpulkan dan merapatkan. Maksudnya: aku tidak mengumpulkan pakaian dan rambutku ke tubuhku, dan aku tidak mengangkatnya dari tanah, melainkan aku diperintahkan untuk membiarkannya menjuntai hingga menyentuh tanah; agar seluruh anggota tubuhku dan pakaianku ikut bersujud."

"Berdasarkan hadits ini, para ulama mengatakan: makruh hukumnya memelintir rambut dan mengikatnya di belakang kepala, serta mengangkat pakaian ketika sujud."

"Dan ketahuilah bahwa menurut mazhab Syafi’i dan mayoritas imam lainnya, meletakkan dahi saat sujud adalah wajib, sedangkan meletakkan hidung adalah sunnah." (mafatih fi syarhil mashabih, mudhiruddin azaidany)

وقوله: ولا نكفت الثياب، معناه لا نضم الثياب ولا

نرفعها، لكن ترسل حتى تصيب الأرض، ومنه الحديث: (إذا أقبلت فحمة الليل فاكفتوا صبيانكم) أي ضموهم إليكم وامنعوهم من التفرق والانتشار في ذلك الوقت

"Perkataan beliau: 'Dan janganlah kami menggulung pakaian', maksudnya: jangan kami kumpulkan atau angkat pakaian tersebut, tetapi biarkan terurai hingga menyentuh tanah. Dan di antara contoh penggunaannya adalah hadits: 'Apabila kegelapan malam telah datang, maka kumpulkanlah anak-anak kalian (fa-kaffitū ṣibyānakum)', artinya: kumpulkan mereka di dekat kalian dan cegahlah mereka dari berpencar dan menyebar pada waktu itu." (Al khotobi, kitab 'alamul hadits fi syarh shahih bukhary)

Tidak ada komentar:

Kaitan antara shalat dan qurban

  قُلْ إِنَّ صَلاَتِى وَنُسُكِى وَمَحْيَاىَ وَمَمَاتِى للَّهِ رَبّ ٱلْعَـٰلَمِينَ " Katakanlah: "Sesungguhnya salat, ibadah, hi...