Jumat, 28 Juni 2013
sampai dua malaikat itu datang
Ya... tidak ada kebahagiaan yang sempurna,
karena memang kita tidak memiliki kapasitas untuk menikmati segala sesuatu dengan sempurna.
dinikmati saja pada akhirnya pun kebahagiaan itu akan sirna....hilang.
jangan kikir untuk tetap tersenyum, walaupun tak selamanya bibir itu bisa terbuka..
walaupun dengan kondisi minimal kita masih bisa bersikap maksimal. ingatlah memberi itu tidak akan pernah mengurangi apa yang kita miliki.
benar...tak ada lagi yang bisa dilakukan selain berdo'a dan bekerja keras,
dan benar pula kepasrahan itu bukan putus asa..
sedih..sedihlah air mata itu tidak bisa dikemas..
bukanlah tangisan itu menunjukan kelemehan, hanya kelembutan hati yang terungkapkan.
tapi ingat tidak ada yang benar-benar mau mendengarkan keluhan.
tapi...tidak ada pula kesedihan yang sempurna,
selalu saja terselip sedikit kelegaan disetiap kegamangan dan keharuan itu.
karena air mata kita tidak akan cukup untuk memenuhi ruang kesedihan.
tetap lah berada dijalan yang lurus walau harus tertatih dengan segala dinamika kehidupan, ya karena harus ada pergantian ada yang datang dan ada yang pergi.
kita sudah datang dan akan pergi..kapan?
kapan kita akan benar-benar kaku dan tidak berdaya, tidak adalagi do'a dan kerja keras tidak ada lagi bahagia dan kesediahan itu..dan kita akan benar-benar terdiam,..sampai dua malaikat itu datang...
Selasa, 25 Juni 2013
laknat
ketika cahaya itu sudah sangat terang benderang,
tapi masih saja merasa gelap.
ketika jalan keluar sudah terbuka sangat lebar,
tapi masih diam dan tersesat.
ketika mimpi sudah menjadi kenyataan,
tapi masih saja terlelap dalam tidur.
dan ketika harapan sudah terhampar didepan mata,
tapi masih saja bingung dan putus asa..
itu artinya anda dilaknat !!!
Sabtu, 15 Juni 2013
antara kita dan syetan
Seandainya Syetan/Iblis tertabrak kendaraan di jalan, sangat butuh pertolongan sementara tidak ada orang lain selain anda, apakah anda akan menolongnya??
pertnyaan menggelitik dan tidak masuk akal diatas hanyalah sebuah gambaran dari keadaan sesungguhnya yang terjadi antara kita manusia dan syetan.. terserah anda mau menjawab apa dari pertanyaan diatas,..
Kenyataannya dalam keseharian kita mau tidak mau kita tidak bisa lepas dari makhluk yang bernama syetan itu, kemudian apa yang terjadi diatara kita dan syetan itu? siapakah yang sering diuntungkan dalam interaksi keduanya?..Ingatlah bukankah ketika kita mengkonsumsi makanan atau minuman kemudian kita mengkonsumsinya dengan menggunakan tangan kiri kita sama dengan memberi makan syetan? Nabi SAW bersabda "Makan dan minumlah kalian dengan tangan kanan, karena Syetan makan dan minumnya menggunakan tangan kirinya" .
kita sering menghibur syetan dengan kemaksiatan-kemaksiatan yang kita lakukan dengan sengaja, menghambur-hamburkan harta dengan nafsu kita, bukankah kita sering membeli sesuatu yang sebenarnya begitu kurang dibutuhkan? berapa banyak koleksi baju kita, sepatu, tas, dll. Bahkan kerudung? yang sbenernya jarang kita pergunakan.. kemudian kita beralasan dengan alasan yang mudah sekali dipatahkan.
berapa banyak waktu kita yang kita habiskan hanya untuk mubadzir didepan sosial media yang tidak jelas apa yang dibicarakan, bukan kah mubadzir itu temannya syetan?
Banyak sekali dosa yang kita lakukan dan sementara sedikit sekali istigfar yang kita ucapkan dan itu artinya selalu saja kita membantu syetan, bahakan kita membantu syetan dalam menjerumuskan diri kita sendiri na'udzubillah.
pertnyaan menggelitik dan tidak masuk akal diatas hanyalah sebuah gambaran dari keadaan sesungguhnya yang terjadi antara kita manusia dan syetan.. terserah anda mau menjawab apa dari pertanyaan diatas,..
Kenyataannya dalam keseharian kita mau tidak mau kita tidak bisa lepas dari makhluk yang bernama syetan itu, kemudian apa yang terjadi diatara kita dan syetan itu? siapakah yang sering diuntungkan dalam interaksi keduanya?..Ingatlah bukankah ketika kita mengkonsumsi makanan atau minuman kemudian kita mengkonsumsinya dengan menggunakan tangan kiri kita sama dengan memberi makan syetan? Nabi SAW bersabda "Makan dan minumlah kalian dengan tangan kanan, karena Syetan makan dan minumnya menggunakan tangan kirinya" .
kita sering menghibur syetan dengan kemaksiatan-kemaksiatan yang kita lakukan dengan sengaja, menghambur-hamburkan harta dengan nafsu kita, bukankah kita sering membeli sesuatu yang sebenarnya begitu kurang dibutuhkan? berapa banyak koleksi baju kita, sepatu, tas, dll. Bahkan kerudung? yang sbenernya jarang kita pergunakan.. kemudian kita beralasan dengan alasan yang mudah sekali dipatahkan.
berapa banyak waktu kita yang kita habiskan hanya untuk mubadzir didepan sosial media yang tidak jelas apa yang dibicarakan, bukan kah mubadzir itu temannya syetan?
Banyak sekali dosa yang kita lakukan dan sementara sedikit sekali istigfar yang kita ucapkan dan itu artinya selalu saja kita membantu syetan, bahakan kita membantu syetan dalam menjerumuskan diri kita sendiri na'udzubillah.
Selasa, 11 Juni 2013
agama sosial
dalam sebuah obrolan seorang sarjana bilang "Aku koq ga percaya lagi sama "Agamawan" mereka terlibat korupsi lah maen perempuan lah..smpe dia mengatakan tentang sosok ustadz yang sering muncul di TV yang poligamy, dia bilang saya dongkol banget sama ustad itu ngomongnya aj kyk yang suci jagalah hati-jagalah hati kenyataannya eeh kepincut juga sama cewek cantik, islam itu agama sosial harusnya yang dibicarakan dan dilakukan adalah saling membantu sesama, saling memberi dll tak peduli golongan dan agama apapun ga perlu ikut-ikutan politik dan ngurusin negara segala..itu cuplikan obrolan yang saya dengar langsung dari seseorang yang ternyata adalah seorang sarjana ilmu politik disebuah universitas ternama. Dan sesungguhnya pemikiran ini adalah pemikiran kebanyakan dari orang-orang yang mengaku bahwa dirinya islam singkatnya pemikiran itu adalah pemikiran umum.
Benarkah pemikiran bahwa "ISLAM ADALAH AGAMA SOSIAL"? masalah ini tentu bukan masalah mudah dan spele untuk dibahas, tapi karena blog ini hanya blog sederhana, maka penulis pun akan membahas secara sederhana saja.
Islam adalah agama universal, yang membahas dan menerapkan ajaran dalam segala bidang kehidupan, dan tentu termasuk juga permasalahan sosial,tapi tidak hanya itu kalau kita rajin membaca siraoh Nabawiyah tentu kita akan menemukan sikap dan tindakan Rosul SAW dalam kehidupan Beliau. permasalaha sosial adalah bagian dari kehidupan manusia hanya bagian saja bukan keseluruhan, tentu dengan pengertian sosial yang sangat sederhana, maka tanpa Islam pun kehidupan sosial itu akan ada, saling memberi, menghormati, tolong menolong dan gotong royong sudah terjadi sebelum Nabi SAW diutus. Kehidupan sosial adalah kehidupan manusia,yang berjalan menurut hati nurani dan persaan, selama manusia memiliki hati nurani, maka kehidupan sosial itu terjadi. Terus mengapa Allah SWT mengutus Nabi-Nya?. Sekali lagi tanpa adanya Nabi Kehidupan sosial itu ada.
Diautus nya Nabi kedunia ini adalah untuk menyempurnakan akhlak manusia, kekurangan yang perlu disempurnakan adalah setiap tindak tanduk dan perbuatan manusia itu disandarkan kepada keikhlasan hanya karena Allah saja, dan ini berlaku dalam segal bentuk nilai, ucapan dan amal manusia dalam kehidupannya dalam segala hal. ketika perbuatan itu disandarkan kepada Allah, maka aturan main dalam kehidupannya harus mengikuti apa yang di inginkan oleh Allah SWT baik itu sosial, politik, ekonomi dll, jadi sosial dalam artian saling memberi, menghormati, tolong menolong dan gotong royong itu hanya sebagian saja dari ajaran islam bukan esensi, karena esensi ajaran islam adalah tauhid, menjalankan perintah Allah SWT dalam bentuk apapun dan menjauhi larangan Allah SWT dalam bentuk apapun sesuai dengan apa yang diajarkan Rosul SAW,ketika ada penda'i atau agamawan islam yang berbuat "salah", maka itu bukanlah kesalahan ajaran Islamnya, tapi kesalahan individu nya saja. kesimpulan sederhana dari pembahasan ini adalah Agama islam adalah agama yang mengajarkan dan menerapkan Syari'at Allah SWT dalam segala bidang kehidupan baik itu sosial, politik, ekonomi, budaya dll, kalau kita muslim, maka amalkan semua itu sesuai dengan kemampuan kita dan beristigfar atas kesalahan-kesalahan kita Wallahu'alam
Langganan:
Postingan (Atom)
Kaitan antara shalat dan qurban
قُلْ إِنَّ صَلاَتِى وَنُسُكِى وَمَحْيَاىَ وَمَمَاتِى للَّهِ رَبّ ٱلْعَـٰلَمِينَ " Katakanlah: "Sesungguhnya salat, ibadah, hi...
-
1 orang tua أَنَّ جَاهِمَةَ جَاءَ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَدْتُ أَنْ أَغْزُو...
-
وَإِنْ كُنْتُمْ مَرْضَى أَوْ عَلَى سَفَرٍ أَوْ جَاءَ أَحَدٌ مِنْكُمْ مِنَ الْغَائِطِ أَوْ لَامَسْتُمُ النِّسَاءَ فَلَمْ تَجِدُوا مَاءً ف...
-
﴿ يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ ﴾ [آل عمران: 102 ] “Wahai ...