Jumat, 12 Desember 2014

setiap kebahagiaan yang kita rasakan di dunia ini hanyalah pelengkap dari kehidupan, memberi warna putih dari kehitaman dan kadang menjadi warna hitam dari lembaran putih kehidupan
setiap orang menginginkan kebahagiaan dalam hidupnya, tapi terkadang lupa bahwa kebahagiaan itu ada disetiap akhir dari penderitaan, ya..itulah kenyataannya.
penderitaan itu bisa hanya bentuk ujian, peringatan atau bahkan siksaan tergantung kebahagiaan yang diinginkan, dan ternyata setiap sisi dalam kehidupan itu ada konsekwensinya, kita hanya berusaha mencari resiko yang termudah dari setiap resiko itu.
kebahagaiaan di dunia

Kamis, 30 Oktober 2014

layak dimanakah kita

Kehidupan ini adalah anugrah, karena kita adalah salah satu yang dipilih Alloh SWT untuk mendapatkan kesempatan untuk bisa memasuki surganya, tapi sayang banyak diantara kita yang menjadikan hidupnya menjadi bencana, karena dengan hidupnya itu dia menjadi arang untuk mengisi neraka Alloh SWT. sungguh sesuatu yang besar (surga dan neraka) itu masih saja ada yang menganggap hal spele, bahakan masih banyak yang mengaku muslim yang masih meragukan keduanya.
Sebenarnya hidup ini hanya alasan untuk kelayakan. layak dimanakah kita? surga atau neraka? maka alasannya adalah hidup kita ini, dari semenjak bangun sampai tidur lagi, apa yang kita lakukan? apakah kita melayakkan diri dimana?
Benar sekali banyak ujian yang kita hadapi didunia ini, ya!... hidup ini tidak semudah yang dibayangkan kita menghadapi hal-hal yang mengecewakan yang membutuhkan banyak tenaga dan menguras pikiran kita, tapi banyak pula kebahagiaan yang kita dapatkan kan? kita hanya sering mengingkari kenikmatan itu dan terlalu banyak tenggelam dalam kesulitan dan penderitaan.
Tapi semua itu bukanlah alasan yang tepat untuk kemudian kita melupakan tugas dan kewajiban kita sebagai makhluk terhadap khaliknya. dan itupun untuk keuntungan kita sendiri..maka buatlah alasan untuk sebuah kelayakkan. layak dimanakah kita? di surga atau dineraka?

Jumat, 27 Juni 2014

apakah kita bahagia menghadapi ramadhan?

setiap datang bulan suci ramadhan, maka setiap umat islam akan menyambutnya dengan berbagai macam cara, ada yang pengajian, ada yang bermaaf-maafan dll. setiap orang seakan senang dengan kedatangan bulan suci ini, apakah benar mereka bahagia menyambut kedatangannya? wallohu'alam
kalau melihat pasar, ramai sekali ibu-ibu memadati pasar mereka berebut membeli kebutuhan yang katanya untuk "munggahan" pada bulan ramadhan, segala macam makanan dihidangkan untuk itu, tapi saya kira itu tidak menunjukan kebahagian,
ramadahan ini adalah bulan dimana sehari semalam diisi sepenuhnya dengan ibadah dan Alloh menjanjikan pahala yang luar biasa, tapi sayang semangat "kita" selaku muslim sudah kurang terhadap pahala, kita lebih bersemangat dengan urusan dunia, sehingga banyak orang yang menggunakan tolok ukur kebahagiaan itu adalah dunia.
semangat pahala, ridho Alloh dan syurga itu semakin menipis dikalangan umat islam, kita terlalu larut dalam materaialistis. padahal itu sementara saja tidak bisa dibawa ketika kita meninggalkan dunia ini.
sahabat, mungkin ramadhan ini adalah ramadhan terakhir kita, ramadhan terakhir bagi saya atau anda, dan jika itu benar, maka kita mempunyai kesempatan besar untuk memperbaiki diri dan mendapat ampunan dari segala dosa dan kesalahan kita yang sudah terlalu banyak.
selamat menjalalankan ibadah shaum ramadhan 1435H

Kaitan antara shalat dan qurban

  قُلْ إِنَّ صَلاَتِى وَنُسُكِى وَمَحْيَاىَ وَمَمَاتِى للَّهِ رَبّ ٱلْعَـٰلَمِينَ " Katakanlah: "Sesungguhnya salat, ibadah, hi...