Sabtu, 26 Oktober 2013

untuk sebuah keutuhan

aku tuliskan sesuatu diatas sebuah batu, susah memang goresan-goresannya membutuhkan ketajaman alat dan sedikit tenaga, tapi aku yakin tulisan itu akan bertahan untuk waktu yang relatif lama, berbeda ketika aku menuliskan sesuatu diatas air, mudah memang, tapi mudah pula menghilang.
kebaikan seseorang kadang mudah menghilang dihati kita dari pada perbuatan buruknya kepada kita, kebaikan suami/istri kita tentulah lebih banyak daripada kesalahannya, tapi kadang ketika ada masalah, maka seolah-olah tidak ada kebaikannya sama sekali. kita menutupinya walaupun tidak bisa membohonginya.
Keutuhan sebuah rumah tangga membutuhkan perjuangan  lahir dan batin, membutuhkan pengorbanan keras dari kedua belah pihak, karena godaan itu datang silih berganti dari berbagai sisi dengan  berbagai bentuk,dan itu tidak bisa dihindari tapi harus dihadapi tentu dengan kerjasama antara suami dan istri.
Ya memang kehidupan ini keras, tapi bukan alasan untuk menjadikan semua menjadi keras pula, susah memang memposisikan diri menjadi baik, karena kita selalu menuntut dia yang harus baik, kita selalu merasa benar dan dia selalu salah..ingatlah yang harus baik, empati, tidak egois itu kita bukan dia atau mereka.
ingat pula kalau kita keras dan menghancurkannya, maka yang hancur itu keluarga kita, yang hancur itu diri ita, istri dan anak kita buka orang lain..ingatlah setiap masalah pasti ada penyelesaiannya, buka hati dengarkanlah keluhannya, bersikap bijaksana dan berpikir lebih positif, karena tidak ada manusia yang lepas dari kesalahan. peluk keluarga anda ucapkanlah maaf   kepada mereka.

apa yang anda pilih???

Seperti seekor burung, angan ini melayang terbang kemana saja..seolah terbebas dari kandangnya
ya..manusia memang punya keinginan dan ambisi yang banyak dan tak akan pernah berhenti selama hidup keinginan nya terus menyertai kemanapun ia pergi. aku, kamu, dia dan mereka pada dasarnya sama dalam hal ini.
Untuk sebagian orang kadang ajaran, faham, idiologi bahkan agama tidak bisa menghentikan ambisi itu..sayangnya kadang-kadan ambisi itu diraih dengan cara apapun tak perduli halal, haram, norma, adat bahkan Alloh sekalipun diabaikan. Ya demi sebuah keinginan dan kepuasan.
Karena itu maka terjadilah persaingan dan  perlombaan dalam upaya meraihnya..ambisi itu terus terbang dan bertebaran disetiap sudut kehidupan.
Walhasil terciptalah kejahatan dalam berbagai bentuk.........
Sampai kapankah kita akan terus terpenjara dlam keinginan dan ambisi itu? yang ada diotak kita hanya dunia dan dunia saja, bahkan ibadah sekalipun disandarkan untuk mendapatkan dunia, berpa banyak orang islam yang tahajud, shalat dhuha, sedekah dll..dengan tujuan ingin mendapatkan kesenangan dunia? bukan kah akhirat itu lebih baik dari dunia ini??.
Cobalah berhenti sejenak berfikirlah...setelah ambisi dan keinginan itu terpenuhi terus untuk apa?, tentu tidaklah salah kita memiliki cita-cita setinggi langit dalam kehidupan ini, kemudian berusaha keras untuk mendaptkannya, tapi sangatlah salah kelau demi semua itu kemudian kita mengabaikan kehidupan yang lebih pasti dan abadi yaitu akhirat, tentu rugilah bagi orang-orang yang tega meningglakan shalat demi sebuah bisnis atau perkerjaan, wanita-wanita muslimah tega melepas jilbab demi sebuah karir atau pekerjaan, pemuda-pemuda islam rela meninggalkan shalat jum'at demi sebuah profesi, rugi pasti sangat rugi..karena dunia ini bersipat meninggalkan atau ditinggalkan, apakah demi semua itu kita mengorbankan kehidupan akhirat? apa yang anda pilih???

Selasa, 01 Oktober 2013

Aku punya hati

Aku sempat iri pada langit karena luasnya,
aku sempat iri kepada bumi karena tabahnya,
aku sempat iri pada air karena kemurniannya,
aku sempat iri kepada api karena semangatnya,
aku sempat iri pada gunung karena kuatnya dan
aku sempat iri pada lautan karena dalamnya.
Tapi...aku punya hati  walaupun tak seluas langit,
tak semuni air, tak setabah bumi, tak seoptimis api,
tak sekuat gunung  dan tak sedalam lautan..
Aku punya hati tuk beriman, tuk cinta dan kasih sayang,
hati tuk selalu berharap, hati tuk selalu bersyukur dan bersabar.

Jumat, 27 September 2013

Tangisanku

aku berdiri kokoh di dipinggiran kota-kota, dipelosok desa-desa..aku bertahan walaupun hujan lebat hingga banjir, walaupun gempa kuat meluluh lantahkan, aku berpijak diatas kebenaran haqiqi. berpegang kepada kekuatan abadi.
Suaraku lantang sampai tak ada satupun telinga yang terlewatkan untuk medengarkanku..aku bertahan berabad-abad hingga saat ini, tapi....................................
Sekarang aku menangis, karena aku rindu, aku cinta, bukan karena menderita.
Dulu kau sering mengunjungiku sekarang kemanakah dirimu???
Aku hanya dikunjungi orang tua dan anak-anak saja, kemanakah engkau?
dengan rasa hormat dan kasih sayangku aku memeluk orang tua dan anak-anak itu, tapi aku merasa kehilangan,..kemanakah engkau wahai pemuda wahai pemudi??
Aku adalah MASJID, aku memberi jaminan perlindungan Alloh Kepada engkau yang selalu merindukanku, tapi dimana engkau berada?
Ya...kemanakah para pemuda? saat shalat jama'ah jarang terlihat, apalagi pengajian dan kajian-kajian, yang terlihat dimasjid-masjid hanyalah anak-anak dan orang tua saja. ini adalah masalah besar dalam kehidupan agama Islam, karena tumpuan itu berada ditangan generasi muda dan kita menyadari bahwa Islam itu erat hubungannya dengan masjid, masjid tampat dimana kita bersujud kepada Alloh, tempat memperdalam ilmu agama, tempan sosialisasi umat Islam.
Seandainya kejadian ini terus berlanjut, maka keberadaan dan kekuatan umat ini akan sangat mengkhawatirkan.
Kemanakah engkau wahai pemuda Islam?

Sabtu, 14 September 2013

ceritaku hari ini

Hari ini telah kulalui dengan  banyak cerita, dari yang tersedih sampai yang terindah..ya seperti biasa hari-hari berjalan seperti itu keistimewaan hanya datang sesekali saja sebagai bumbu dari  kehidupan. banyak harapan hari ini yang kudapatkan..tentu saja dengan sedikit kekecewaan,  selalu seperti itu, karena didunia ini tidak ada yang benar-benar sempurna, kesempurnaan hanya milik Alloh SWT.
Hari ini untuk ku tentu berbeda dengan untuk mu... hari ini biasa saja bagi seseorang, tapi bisa luarbiasa bagi orang lain, bisa menyakitkan bagi seseorang, tapi bisa membahagiakan bagi yang lainnya..begitulah hari-hari berjalan dengan takdirnya.. sampai suatu hari akan datang dimana tidak akan ada lagi hari esok.
karena hari itu terbatas, seandainya kita menyianyiakannya, maka hari itu akan berlalu tidak akan menunggu dan tidak akan kembali lagi, ., hari itu bukan hanya sekedar terbit  dan tenggelamnya matahari saja, tapi hari adalah waktu dan kesempatan untuk baik dan tidak baik dan nanti diakhirat "hari" itu akan datang menjadi saksi atas sikap dan perbuatan yang kita lakukan.sekarang aku dan kamu bercerita tentang hari ini, dan nanti "hari" itu yang akan bercerita tentang kita.

Minggu, 08 September 2013

andai singa itu raja hutan

Jika Singa itu raja hutan, maka tentu rakyatnya adalah makanannya, singa tidak akan pernah berpikir bagaimana memakmurkan rakyatnya, yang ia pikirkan hanyalah diri dan keluarganya. seandainya sesekali ia berpikir bagaimana agar rakyatnya sehat dan gemuk tentu agar semakin enak untuk menyantapnya. Tapi singa tidak pernah merasa bahwa dirinya adalah raja sehingga ia tidak pernah memangsa rakyatnya sendiri, ia memangsa makanan yang memang disediakan Alloh SWT untuknya.
Jika singa itu raja hutan, maka tentu dia tidak akan mengankat kijang sebagai wakilnya, ia akan mengangkat harimau atau makhluk buas lainnya untuk mempermudah memangsa rakyatnya. tapi singa tidaklah menyebut dirinya raja hingga ia tidak meminta bantuan untuk memangsa makanannya, ia akan berjuang mendapatkannya sebagaimana mangsanya berjuang untuk menghindarinya.
kalaupun singa itu raja hutan..ia tidak pernah membangun istana untuk tempat tinggalnya ia hanya butuh pohon besar untuk berlindung dari hujan dan panas saja, Singa hanyalah salah satu binatang dari berjuta binatan yang ada..dia berjuang mempertahankan hidupnya dengan instink dan tabeatnya..karena itu apa yang dilakukan singa bukanlah tindakan kejam .
karena singa tidak diberi otak untuk berpikir dan tidak diberi hati untuk empati dan simpati, singa tidak pernah mengeluh apapun yang ditaqdirkan kepada dirinya, singa tidak punya prasangka buruk dan tidak pernah berniat menyakiti siapapun. taring dan cakar singa bukan alat untuk menakuti tapi hanya alat untuk memudahka ia makan. singa juga tidak bermegah-megahan dengan rambutnya yang lebat dan badannya yang kekar. singa adalah singa.
Jika manusia itu raja, maka rakyatnya adalah.......

Sabtu, 07 September 2013

makna hidup

Hidup ini bukan sinetron dimana yang jahat dan yang baik berakhir dengan bayaran yang tinggi, karena memang artis dan aktor disinetron tidak bertanggung jawab atas peran yang mereka lakonkan. Hidup adalah kenyataan dan permainan yang akan dipertanggungjawabkan, peran yang dilakukan akan mendapat ganjaran yang berbeda sesuai yang ia perankan, kita diciptakan di dunia ini bukan untuk berpura-pura jahat atau berpura-pura baik, tapi kita benar-benar melakoninya dengan hati, maka hati-hati adalah sikap terbaik dalam hidup, suka kita adalah nyata duka kita adalah nyata walaupun tidak bertahan lama. dan hidup ini akan berakhir dan saat itulah pertanggungjawabannya kita tidak akan bisa menyesalinya lagi, kita tidak bisa memperbaikinya lagi. kita membentuk kehidupan sedemikian rupa adalah untuk menerima akibatnya baik ataupun buruk

Kamis, 05 September 2013

Menjadi Teman Rosul SAW di Surga

Judul Asli : Muraafaqatu Rasulillah shallallahu'alaihi wasallam fil jannah
Oleh : Syaikh Dr. Mahran Mahir Utsman Hafidzhahullah

Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam, dan semoga shalawat serta taslim senantiasa tercurahkan kepada Nabi kita Muhammad yang diutus sebagai rahmat bagi alam semesta, para keluarga dan sahabatnya.
Aisyah radhiyallahu'anha meriwayatkan : "Ketika kami sedang berada di rumah Abu Bakr pada siang hari yang terik, seseorang berkata kepada Abu Bakr : "Ini Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam dalam keadaan menutup wajahnya (menyamar) , mendatangi kita pada waktu yang belum pernah ia mendatangi kita sebelumnya". Abu Bakr menjawab : "Ayah dan ibuku menjadi tebusan baginya, demi Allah, beliau tidaklah datang pada saat sekarang ini kecuali karena suatu perkara yang penting". Aisyah melanjutkan : "Rasulullahpun tiba dan meminta izin untuk masuk, beliau lalu diizinkan dan kemudian masuk ke rumah Abu Bakr, beliau bersabda : "Keluarkan dulu keluargamu (yang ada dalam rumah ini agar tidak mendengar rahasia kita –pent)", Abu Bakr menjawab : "Mereka semua keluargamu juga wahai Rasulullah". Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam bersabda : "Sesungguhnya saya telah diizinkan untuk keluar (hijrah ke Madinah)", Abu Bakr pun bertanya : "Apakah engkau menginginkanku menjadi sahabatmu (dalam perjalanan hijrah) wahai Rasulullah ?", beliau menjawab : ya . (HR Bukhray).
Hadis ini menunjukkan bahwa hubungan kedekatan dengan Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam merupakan nikmat Allah terbesar atas seorang hamba, apalagi jika hal ini bisa terwujud dalam surga Allah.
Diantara tanda jujurnya kecintaan seorang muslim terhadap beliau adalah menginginkan kehidupan bersama beliau agar bisa berjihad bersamanya, membelanya, dan membantu perjuangannya. Imam Nawawy rahimahullah berkata : "Qadhi Iyadh rahimahullah berkata : "Diantara tanda mencintai Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam adalah menyebarkan sunnahnya, membela syariatnya, dan berharap hidup dizamannya sehingga ia bisa mengorbankan harta dan jiwa demi beliau"1.
Allah ta'ala pasti akan mempertemukan antara orang-orang beriman yang jujur dan Nabi mereka Muhammad shallallahu'alaihi wasallam di telaga beliau (Al Kutsar ). Telah diriwayatkan oleh Abu Hurairah radhiyallahu'anhu bahwa Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam menziarahi kuburan (para sahabatnya) dan berkata :
«السَّلَامُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنِينَ، وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللَّهُ بِكُمْ لَاحِقُونَ، وَدِدْتُ أَنَّا قَدْ رَأَيْنَا إِخْوَانَنَا». قَالُوا: أَوَلَسْنَا إِخْوَانَكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ؟ قَالَ: «أَنْتُمْ أَصْحَابِي، وَإِخْوَانُنَا الَّذِينَ لَمْ يَأْتُوا بَعْدُ». فَقَالُوا: كَيْفَ تَعْرِفُ مَنْ لَمْ يَأْتِ بَعْدُ مِنْ أُمَّتِكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ؟ فَقَالَ: «أَرَأَيْتَ لَوْ أَنَّ رَجُلًا لَهُ خَيْلٌ غُرٌّ مُحَجَّلَةٌ بَيْنَ ظَهْرَيْ خَيْلٍ دُهْمٍ بُهْمٍ أَلَا يَعْرِفُ خَيْلَهُ»؟ قَالُوا: بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ. قَالَ: «فَإِنَّهُمْ يَأْتُونَ غُرًّا مُحَجَّلِينَ مِنْ الْوُضُوءِ، وَأَنَا فَرَطُهُمْ عَلَى الْحَوْضِ، أَلَا لَيُذَادَنَّ رِجَالٌ عَنْ حَوْضِي كَمَا يُذَادُ الْبَعِيرُ الضَّالُّ، أُنَادِيهِمْ: أَلَا هَلُمَّ، فَيُقَالُ: إِنَّهُمْ قَدْ بَدَّلُوا بَعْدَكَ، فَأَقُولُ: سُحْقًا سُحْقًا»
Artinya : "Assalamu'alaikum…di tempat (kuburan) orang-orang beriman, sesungguhnya kami –insya Allah- akan menyusul kalian, saya sudah ingin sekali berjumpa dengan saudara-saudara kita". Mereka para sahabat bertanya : "Bukankah kami ini saudara-saudaramu wahai Rasulullah ?" Beliau menjawab : "Kalian adalah para sahabatku, saudara-saudara kita adalah orang-orang yang belum ada di zaman ini" ,para sahabat bertanya lagi : "Bagaimanakan engkau bisa tahu orang-orang dari umatmu yang belum datang wahai Rasulullah ?", beliau menjawab : "Bagaimana menurutmu jika seseorang memiliki seekor kuda yang dahi dan kakinya berbulu putih berada di kumpulan kuda liar ,apakah ia pasti mengenal kudanya ?" mereka menjawab : "tentu wahai Rasulullah". Beliau bersabda : "Mereka (umatku) akan datang hari kiamat kelak dengan memancarkan cahaya (dari anggota tubuh mereka) dikarenakan wudhu,dan saya mendahului dan menunggu mereka di atas telagaku. Sungguh akan diusir orang-orang dari telagaku sebagaimana diusirnya onta yang tersesat ,lalu saya memanggil mereka : "kemarilah",tetapi dikatakan kepadaku : "mereka telah merubah agamamu sepeninggalmu",sayapun berkata : "menjauhlah, menjauhlah." (HR Muslim)
___________________
1 .Syarh Muslim (2/16)


Setiap mukmin yang tidak lagi bisa menemani Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam di dunia tentu sangat mengharapkan agar ia bisa menemaninya di akhirat kelak di tingkat surga yang paling tinggi. Diantara sebab yang bisa mewujudkan harapan seorang muslim agar bisa menjadi pendamping nabinya di akhirat kelak adalah :
1. Sikap Mutaba'ah terhadap sunnah dan Mentaati Allah dan RasulNya.

Dalam Mu'jam Kabir ,Ath Thabarani meriwayatkan dari Ibnu Abbas radhiyallahu'anhuma bahwa seseorang mendatangi Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam dan berkata : "Wahai Rasulullah, sesungguhnya saya mencintaimu sehingga sayapun selalu menyebut-nyebutmu, seandainya saya tidak bisa mendatangimu dan menjumpaimu saya pasti mengira jiwaku akan keluar dari jasadku (wafat), dan jika saya masuk surga, maka saya pasti akan berada di bawah tempatmu (tidak bersamamu di surga), maka hal ini membuatku sedih, padahal saya sangat ingin agar bersamamu di surga ".Mendengar itu Rasulullah terdiam dan tidak memberikan jawaban apa-apa sehingga Allah 'azza wajalla menurunkan ayat :

{وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَالرَّسُولَ فَأُولَئِكَ مَعَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّينَ ... ]{النساء: 69]

"Barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul maka mereka akan bersama dengan orang-orang yang telah Allah beri nikmat kepada mereka dari kalangan para nabi…. (AnNisa' : 69). Kemudian rasulullah shallallahu'alaihi wasallam memanggil orang tersebut lalu membacakan ayat ini.

2. Mencintai Nabi shallallahu'alaihi wasallam

Dalam Shahihain Anas radhiyallahu'anhu meriwayatkan ;

أَنَّ رَجُلًا سَأَلَ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم عَنْ السَّاعَةِ، فَقال: مَتَى السَّاعَةُ؟ قال: «وَمَاذَا أَعْدَدْتَ لَهَا»؟ قال: لَا شَيْءَ، إِلَّا أَنِّي أُحِبُّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ صلى الله عليه وسلم. فَقال: «أَنْتَ مَعَ مَنْ أَحْبَبْتَ». قَالَ أَنَسٌ: فَمَا فَرِحْنَا بِشَيْءٍ فَرَحَنَا بِقَوْلِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم: «أَنْتَ مَعَ مَنْ أَحْبَبْتَ»، فَأَنَا أُحِبُّ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم، وَأَبَا بَكْرٍ، وَعُمَرَ، وَأَرْجُو أَنْ أَكُونَ مَعَهُمْ بِحُبِّي إِيَّاهُمْ وَإِنْ لَمْ أَعْمَلْ بِمِثْلِ أَعْمَالِهِمْ.

Artinya : Bahwa seseorang bertanya kepada Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam tentang hari kiamat dan berkata ; "Kapankah hari kiamat tiba?", beliau menjawab : "Apa yang engkau persiapkan untuk menghadapinya ?", ia menjawab : "Tidak ada, melainkan saya mencintai Allah dan RasulNya", maka Rasulullah bersabda : "Engkau akan bersama dengan orang yang engkau cintai", Anas berkata : "Kami tidak pernah merasa gembira seperti kegembiraan kami dengan ucapan Rasulullah : "Engkau akan bersama dengan orang yang engkau cintai (di akhirat kelak)" sungguh saya mencintai Nabi shallallahu'alaihi wasallam, Abu Bakr dan Umar dan berharap agar saya bisa bersama mereka (di akhirat kelak) disebabkan cintaku terhadap mereka, walaupun saya tidak beramal seperti amalan mareka."

Akan tetapi orang yang bisa mendapatkan keutamaan ini adalah yang benar-benar membuktikan kecintaannya terhadap Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam dengan cara meniti di atas jejak dan manhajnya, serta mengikuti petunjuknya, tidak seperti kaum yahudi dan nasrani yang walaupun mereka mencintai nabi-nabi mereka, mereka tidak akan bisa bersama dengan nabi-nabi tersebut di akhirat kelak karena mereka menyelisihi petunjuk dan agama mereka. Demikian pula kecintaan Abi Thalib terhadap Rasulullah yang mengakibatkan kaumnya sendiri 'Quraisy' memboikotnya, namun hal ini tidak menyelamatkan dirinya dari azab akhirat sebab ia tidak mengikuti petunjuk Nabi shallallahu'alaihi wasallam. Jadi hadis " seseorang akan bersama dengan orang yang ia cintai (Allah dan RasulNya)" perlu pembuktian dengan cara mengikuti petunjuk Allah dan RasulNya agar cinta itu tidak hanya sekedar klaim belaka.

3. Memperbanyak Shalat

Dalam Shahih Muslim Rabi'ah bin ka'ab Al Aslamy radhiyallahu'anhu berkata :

كُنْتُ أَبِيتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَأَتَيْتُهُ بِوَضُوئِهِ وَحَاجَتِهِ، فَقَالَ لِي: «سَلْ». فَقُلْتُ: أَسْأَلُكَ مُرَافَقَتَكَ فِي الْجَنَّةِ. قَالَ: «أَوْ غَيْرَ ذَلِكَ»؟ قُلْتُ: هُوَ ذَاكَ. قَالَ: «فَأَعِنِّي عَلَى نَفْسِكَ بِكَثْرَةِ السُّجُود».

Artinya : "Adalah saya bermalam bersama Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam, lalu saya mendatangi beliau dengan membawakan air wudhu dan keperluannya. Beliau lalu bersabda kepadaku : "Mintalah sesuatu kepadaku", saya berkata : "Saya meminta agar saya bisa bersamamu di surga ", beliau menjawab : "Adakah permintaan selain itu", saya berkata : "hanya itu', beliau lalu bersabda ; "Bantulah saya atas dirimu (agar bisa bersamaku di surga kelak) dengan memperbanyak sujud (shalat)".

Ibnu Qayim rahimahullah berkata : "Jika engkau ingin melihat ketinggian sebuah semangat/cita-cita maka lihatlah cita-cita Rabi'ah bin ka'ab Al Aslamy radhiyallahu'anhu ketika Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam berkata kepadanya : "Mintalah', ia hanya berkata : "Saya meminta agar saya bisa bersamamu di dalam surga", padahal selainnya mungkin akan meminta sesuatu yang bisa mengisi perutnya atau menutup kulitnya"2.

Hadis ini juga menunjukkan bahwa cita-cita bisa menemani Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam di surga kelak tidak akan bisa dicapai dengan hanya sekedar berangan-angan akan tetapi harus disertai dengan amalan. Adapun makna "Saya meminta agar saya bisa bersamamu di dalam surga" adalah "mohonlah dan berdoalah kepada Allah agar Dia menjadikanku sebagai salah satu pendampingmu di surga kelak" sebab Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam tidak akan mungkin bisa memasukkan seseorang ke dalam surga kecuali dengan izin Allah.
________________________
2 . Madarik AsSalikin (2/147)


4. Berakhlak yang baik

Dalam Sunan Tirmidzy, Jabir bin Abdullah radhiyallahu'anhuma meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam bersabda :

«إِنَّ مِنْ أَحَبِّكُمْ إِلَيَّ وَأَقْرَبِكُمْ مِنِّي مَجْلِسًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَحَاسِنَكُمْ أَخْلَاقًا
Artinya : "Sesungguhnya orang yang paling saya cintai dan paling dekat majelisnya denganku di antara kalian hari kiamat kelak (di surga) adalah yang paling baik akhlaknya…".

5. Memperbanyak Shalawat terhadap Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam

Dari Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu'anhu bahwa rasulullah shallallahu'alaihi wasallam bersabda :

«أَوْلَى النَّاسِ بِي يَوْمَ القِيَامَةِ أَكْثَرُهُمْ عَلَيَّ صَلاَةً»

Artinya : "Manusia yang paling utama (dekat) denganku hari kiamat kelak adalah yang paling banyak bershalawat atasku" (HR Tirmidzi)

Al Munawi rahimahullah berkata ; "makna (Manusia yang paling utama (dekat) denganku hari kiamat kelak) adalah orang yang paling dekat denganku, yang paling utama mendapatkan syafaatku, dan yang paling berhak mendapatkan kebaikan dan dilindungi dari bencana"3.

6. Memelihara anak yatim.

Berbuat baik terhadap anak-anak yatim merupakan salah satu sebab mendapatkan derajat surga tertinggi, sebagaimana dalam shahihain dari Sahl bin Sa'ad radhiyallahu'anhu berkata : rasulullah shallallahu'alaihi wasallam bersabda :


«أنا وكافل اليتيم في الجنة هكذا» وأشار بالسبَّابة والوسطى وفرَّجَ بينهما.

Artinya : "Saya dan pemelihara anak yatim di surga kelak seperti ini" seraya beliau mengisyaratkan jari tengah dan telunjuknya lalu merenggangkan keduanya".

Ibnu Baththah rahimahullah berkata : "Wajib bagi orang yang mendengar hadis ini untuk mengamalkannya agar ia bisa menjadi pendamping Nabi shallallahu'alaihi wasallam di surga kelak, sebab tidak ada derajat yang paling utama di akhirat kelak dibandingkan dengannya"4.

7. Mendidik Para Wanita

Dalam Kitab Adab Mufrad karya Imam Bukhari rahimahullah Anas bin Malik radhiyallahu'anhu meriwayatkan dari Nabi shallallahu'alaihi wasallam bersabda :

«من عال جاريتين حتى تدركا، دخلت أنا وهو في الجنة كهاتين». وأشار محمد بن عبد العزيز بالسبابة والوسطى.
Artinya : "Barangsiapa yang memelihara (mendidik) dua wanita sampai mereka dewasa, maka saya akan masuk surga bersamanya di surga kelak seperti ini", Muhammad bin Abdul'aziz (salah satu rawi hadis ini) mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengahnya."
________________________________
3. Faidh AlQadir (2/560)
4. Fath Albary (17/142)




Dalam Mushannaf AbdurRazzaq Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam bersabda :
«من كان له أختان أو ابنتان فأحسن إليهما ما صحبتاه كنت أنا وهو في الجنة كهاتين» وقرن بين أصبعيه.

Artinya : "Barangsiapa yang memiliki dua saudari perempuan atau dua anak perempuan lalu ia berbuat baik kepada keduanya (mendidik dan memelihara keduanya) selama bersama dengan mereka, maka saya akan masuk surga bersamanya seperti dua ini" sambil beliau mengisyaratkan dua jarinya.

Dalam hadis lain dari Abu Sa'id AlKhudri radhiyallahu'anhu berkata bahwa Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam bersabda :

«من كان له ثلاث بنات، أو ثلاث أخوات، أو بنتان، أو أختان، فأحسن صحبتهن، واتقى الله فيهن، فله الجنة» رواه الترمذي وأبو داود. وفي لفظ لأبي داود: «فأدبهن، وأحسن إليهن، وزوجهن، فله الجنة».

Artinya : "Barangsiapa yang memiliki tiga orang anak perempuan, atau tiga saudari perempuan, atau dua anak perempuan atau dua saudari perempuan, lalu ia memperbaiki pergaulan dengan mereka, bertakwa kepada Allah dengan menjaga hak-hak mereka, maka baginya adalah surga". HR Abu Daud dan Tirmidzi, dan dalam riwayat Abu daud " lalu ia mendidik mereka dan berbuat baik kepada mereka serta menikahkan mereka maka baginya adalah surga".

8.Memperbanyak Doa.

Dalilnya adalah hadis Rabi'ah bin Ka'ab yang meminta kepada Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam agar didoakan menjadi pendamping beliau di surga kelak. Dan dalam Musnad Ahmad, Ibnu Mas'ud radhiyallahu'anhu berkata :

دَخَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَسْجِدَ وَهُوَ بَيْنَ أَبِي بَكْرٍ وَعُمَرَ، وَإِذَا ابْنُ مَسْعُودٍ يُصَلِّي، وَإِذَا هُوَ يَقْرَأُ النِّسَاءَ، فَانْتَهَى إِلَى رَأْسِ الْمِائَةِ، فَجَعَلَ ابْنُ مَسْعُودٍ يَدْعُو وَهُوَ قَائِمٌ يُصَلِّي، فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «اسْأَلْ تُعْطَهْ، اسْأَلْ تُعْطَهْ». ثُمَّ قَالَ: «مَنْ سَرَّهُ أَنْ يَقْرَأَ الْقُرْآنَ غَضًّا كَمَا أُنْزِلَ فَلْيَقْرَأْهُ بِقِرَاءَةِ ابْنِ أُمِّ عَبْدٍ». فَلَمَّا أَصْبَحَ غَدَا إِلَيْهِ أَبُو بَكْرٍ لِيُبَشِّرَهُ، وَقَالَ لَهُ: مَا سَأَلْتَ اللَّهَ الْبَارِحَةَ؟ قَالَ: قُلْتُ: اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ إِيمَانًا لَا يَرْتَدُّ، وَنَعِيمًا لَا يَنْفَدُ، وَمُرَافَقَةَ مُحَمَّدٍ فِي أَعْلَى جَنَّةِ الْخُلْدِ. ثُمَّ جَاءَ عُمَرُ، فَقِيلَ لَهُ: إِنَّ أَبَا بَكْرٍ قَدْ سَبَقَكَ، قَالَ: يَرْحَمُ اللَّهُ أَبَا بَكْرٍ،مَا سَبَقْتُهُ إِلَى خَيْرٍ قَطُّ إِلَّا سَبَقَنِي إِلَيْهِ.

Artinya : "Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam masuk masjid dan beliau berada diantara Abu Bakr dan Umar, sedangkan Ibnu Mas'ud sedang berdiri shalat dan membaca Surat AnNisa' hingga sampai pada ayat ke seratus, lalu Ibnu Mas'ud berdoa dalam keadaan berdiri shalat, maka Nabipun berkata kepadanya : "mohonlah (kepada Allah) niscaya engkau akan diberi, mohonlah (kepada Allah) niscaya engkau akan diberi". Kemudian beliau bersaabda : "barangsiapa yang ingin membaca Al Qur-an secara hafalan sebagaimana diturunkan maka hendaknya membaca dengan bacaan Ibnu Ummi Abdin (Ibnu Mas'ud)", Setelah keesokan harinya, Abu Bakr radhiyallahu'anhu mendatangi Ibnu Mas'ud untuk menyampaikan kabar gembira tersebut kepadanya , dan bertanya : "Doa apa yang engkau mohon kepada Allah tadi malam ?", Ibnu Mas'ud menjawab : "Saya berdoa : Wahai Allah saya memohon kepadaMu keimanan yang tidak akan berubah dengan kemurtadan, kenikmatan yang tiada putus,dan menjadi pendamping Muhammad shallallahu'alaihi wasallam di derajat tertinggi dari surga yang kekal." Kemudian Umar radhiyallahu'anhu datang (untuk memberikan kabar gembira yang sama) ,namun dikatakan kepadanya : "Abu bakr telah mendahuluimu", maka iapun berkata : "Semoga Allah mencurahkan rahmat terhadap Abu Bakr, tiada satu amalan kebaikanpun yang saya ingin mendahuluinya melainkan dia telah mendahuluiku."




Terakhir, yang perlu diperhatikan adalah bahwa kebersamaan seorang muslim dengan Rasulullah diakhirat kelak tidak menunjukkan bahwa derajat rasul dengannya adalah sama sebab dalam shahih Muslim dan selainnya Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam bersabda :

«إذا سمعتم المؤذن فقولوا مثل ما يقول، ثم صلوا علي؛ فإنه من صلى علي صلاة صلى الله عليه بها عشرا، ثم سلوا الله لي الوسيلة؛ فإنها منزلة في الجنة لا تنبغي إلا لعبد من عباد الله، وأرجو أن أكون أنا هو، فمن سأل لي الوسيلة حلت له الشفاعة»

Artinya : "JIka kalian mendengar suara muadzin maka ucapkanlah apa yang ia ucapkan, kemudian bershalawatlah atasku karena barangsiapa yang bershalawat atasku satu kali niscaya Allah akan bershalawat (memuji dan mencurahkan rahmat) atasnya sepuluh kali, lalu mintalah kepada Allah untukku 'alwasilah' sebab ia adalah sebuah derajat disurga yang tidak pantas ditempati kecuali bagi seorang hamba diantara hamba-hamba Allah, dan saya berharap hamba tersebut adalah saya, dan barangsiapa yang memohonkanku 'alwasilah' maka ia berhak mendapatkan syafaatku".

Hadis ini menunjukkan bahwa derajat surga yang paling tinggi hanyalah diperuntukkan bagi Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam, adapun ucapan Rabi'ah dalam hadis di atas "Saya meminta agar bisa bersamamu dalam surga" maka maknanya adalah sebagaimana yang dikatakan para ulama : "saya memohon bisa menemani dan berada dekat denganmu dalam surga, dan tidak bermaksud memohon derajat yang sama dengan Nabi berupa derajat 'alwasilah', dan tidak pula memohon agar mendapatkan kenikmatan surga yang sama dengan Nabi shallallahu'alaihi wasallam".

Ibnu 'Allan Asy Syafi'I rahimahullah berkata : "makna ("Saya meminta agar bisa bersamamu dalam surga") adalah "agar saya bisa mendapatkan tempat di dalamnya yang dekat denganmu, merasa bahagia dengan terus melihat dan berdekatan denganmu sehingga tidak berpisah denganmu" ,dengan makna ini maka tidak dipermasalahkan lagi bahwa derajat 'alwasilah' hanyalah khusus bagi Nabi shallallahu'alaihi wasallam tanpa diperuntukkan kepada semua para nabi, derajat ini tidak bisa disamai oleh seorang nabipun apalagi selain mereka, karena maksud dari –ucapan Rabi'ah- diatas adalah agar ia mendapatkan sebuah derajat yang dekat dengan derajat beliau shallallahu'alaihi wasallam sehingga iapun menamainya sebagai "murafaqah/kebersamaan"5.

Ya Allah, kami memohon agar bisa bersama dan menjadi pendamping Nabi kami Muhammad shallallahu'alaihi wasallam di derajat surga tertinggi..amin..
__________________________
5. Dalil AlFalihin (1/392)

Semoga shalawat, salam dan berkah senantiasa tercurahkan atas beliau, keluarga dan segenap sahabatnya..
(Penerjemah : Abu Shofwan – sumber www.saaid.net)

Selasa, 03 September 2013

untuk apa??

Kesendirian adalah labil, bisa berbuat apasaja tapi untuk apa? setiap pencarian adalah penemuan, walaupun banyak yang ditemukan tapi bukan yang dicari untuk apa? apa yang kita lakukan sesekali tidak begitu penting bahkan cenderung tidak berguna tapi terus saja kita lakukan, untuk apa? bersenang-senang sesuka hati kadang tidak perduli aturan, hukum, dan norma..nasehat?? persetan!! yang penting happy terus saja dilakukan. untuk apa? adakah kita tau untuk apa kita dibangunkan waktu pagi?, diberi rezeki, umur, waktu dan kemampuan hidup, untuk apa? kemudian kita menjalani kehidupan, beraktifitas memenuhi kebutuhan, kadang kita bahagia, bingung, sedih dll. kadang kita dituntut bekerja keras, bertanggung jawab hingga benar-benar merasakan cape..terus untuk apa? ada yang mengorbankan harga diri dan kehormatan, ada yang melakukan kejahatan, ada yang licik,curang dsb..untuk apa?
Adakah kita tau untuk apa kita hidup? diamanakah kita ketika ibu kita belum dilahirkan??
terus sekarang kita ada..untuk apa?
Tentukan tujuan segera, karena mungkin tinggal tersisa sedikit waktu kita untuk menempuhnya..tundukkan kepala, renungkan sejenak kemudian bangkit dan sekali lagi tentukan tujuan..untuk apa Alloh SWT menciptakan kita. Ingat!!! apapun yang kita lakukan didunia ini pasti akan dipertanggung jawabkan diakhirat nanti.
al-Qur'an telah memberi penjelasan bahwa tidaklah Alloh menciptakan Jin dan Manusia kecuali hanya untuk beribadah kepada-Nya, itulah sebenarnya tujuan kita dihidupkan, diberi rezeki, diberi umur dll...Kesibukan dunia itu mengikat, sekali kita terikat olehnya, maka akan sulit sekali melepaskan ikatanya, berapa banyak orang-orang sholeh terjerumus dalam dunia itu, kemudian lepaslah kesholehannya, berapa banyak ahli shalat menjadi orang lalai karenanya, seandainya anda sudah menjadi sahabat dunia ini hati-hatilah akan ikatannya!!
Semoga Alloh SWT melindungi kita semua amien

Minggu, 01 September 2013

berpikirlah yang ikhlas

Aku sempat berpikir bahwa kesehatan itu karena makan yang bergizi dan teratur, istirahat yang cukup dan olahraga yang teratur pula, aku sempat berpikir bahwa kesembuhan itu karena dokternya yang hebat atau obatnya yang mujarab, aku sempat berpikir kalau aku tidak kerja keras aku tidak akan dapatkan uang kalau tidak dapat uang aku tidak bisa beli makanan, dan artinya kalau tidak kerja aku tidak akan bisa makan, aku juga sempat berpikir kalau kesuksesan hidup itu hanya bisa diraih dengan berpikir hebat dan kerja keras.Aku sempat yakin sepenuhnya hukum kausalitas. dan ternyata aku "SALAH!!!!".......
Banyak sekali orang-orang yang hidup teratur dan ternyata lebih sering sakit daripad orang yang hidup apa adanya,.? banyak pula orang-orang sakit berobat kerumah sakit yang hebat dan elit tapi ternyata pulang dengan keadaan meninggal, seorang bayi yang baru lahir hanya sekedar menangis tapi dia mendapatkan makanan berupa asi secukupnya, banyak juga orang yang berpikir ringan dan bekerja sederhana tapi hidup makmur dan sukses? banyak orang-orang yang sekolah rendah tapi memimpin orang-orang yang berpendidikan formal tinggi.. karena memang bukan karena itu orang mendapatkan kesehatan, makanan kesuksesan, dll. tapi semua karena Alloh lah yang telah menentukan semuanya. ya karena Alloh semua itu terjadi.
Aku tidak pernah menafikan ikhtiar, kerja keras dan usaha..karena itu adalah perintah agama, tapi ingatlah bukanlah karena usaha kita semua kita dapatkan, semua karena anugrah atau ujian yang diberikan. kita diperintah bekerja keras tapi menyerahkan hasil usaha kita kepada ketentuan Alloh SWT, aku juga tidak berpikir untuk hidup tidak teratur atau berpangku tangan kepada nasib, karena hal itu tidak disukai oleh-NYA, aku hanya ingin belajar mengimani ketentuan Alloh SWT dengan sesungguhnya.
Maka berusahalah semaksimal mungkin dan yakinilah Alloh SWT akan menilai usaha kita dengan seadil-adilnya, bersabarlah jika ternyata hasil usaha itu tidak sesuai dengan apa yang telah kita usahakan, tetaplah berdo'a dan ikhlaskan hati dalam beramal.

Sabtu, 31 Agustus 2013

keyakinan

Setiap manusia dilahirkan dengan keyakinan penuh, kemudian setelah lama menjalani kehidupan di dunia ini, banyak sekali manusia yang keyakinan nya menjadi bias bahkan menjadi hilang..kemudian manusia itu mati dengan membawa keyakinan nya. ada yang kembali dengan keyakinan penuh, ada yang mati dengan keyakinan yang bias, bahkan ada yang mati dengan tanpa keyakinan, naudzubillahi min dzalik.
seorang alim berkata hidup di dunia itu seperti menyelam dilautan, kita dikasih tugas untuk mencari mutiara, dan diberikan oksigen dengan batas waktu..kemudian menyelamlah kita dengan tujuan mencari mutiara it,...tapi..setelah menyelam ternyata kita terlena dengan keindahan lautan itu..akhirnya lupalah kita akan tugas awal itu..sampai-sampai oksigen yang digunakan untuk bernafas didalam laut itu habis..ada yang ingat akan tugasnya dan menjalankannya sampai oksigennya habis, ada yang menjalankan tugas itu pada saat oksigen hampir habis ada juga yang salah menjalankan tugasnya bukanlah mutiara yang ia bawa tapi hanya bongkahan batu karang saja, ada juga yang menghabiskan oksigen itu dengan tidak membawa apa-apa, sahabat..kita masih didalam laut dan berenang ingatlah tugas kita adalah untuk beribadah kepada Alloh SWT, kita tidak pernah tau kapan oksigen yang diberikan itu habis..mungkin tinggal sedikit lagi??? apa yang telah kita lakukan?? cepatlah !! bergegaslah ke mesjid-mesjid bertaubatlah!!! kita tidak pernah tau kapan oksigen kita akan habis..mungkin tinggal sedikit lagi???

Kamis, 29 Agustus 2013

coba berhenti sejenak dan pikirkanlah

panjang jalan yang tertelusuri sejauh perjalanan umurmu, banyak hal yang telah ditemukan disukai atau dibenci, ketika batas telah terlihat, tampak betapa indahnya masa lalu itu. terbayang beberapa “andai” menyeruak memenuhi otak yang semakin lama semakin tumpul, orang-orang sungguh akan memperdulikan diri mereka masing-masing seperti aku yang hanya perduli pada diriku sendiri, rayuan cinta itu sudah tidak menjadi indah lagi, rengekan manja dari bayi yang kini sudah menjadi besar itu sudah tidak terdengar lucu lagi. adalah apa yang telah aku lakukan yang akan menjadi teman di sebuah kenyataan yang pasti dan tidak terhenti. terasa semua tidak bisa dihentikan umur tidak mau mengikuti ambisi dan keinginan membunuh semua hayalan dan cita-cita. sungguh orang-orang alim itu benar sungguh orang-orang alim itu benar dan akhirat itu bukan sebuah dongeng karena mati pun adalah kenyataan yang terlihat terdengar dan akan tersakan pula.

Senin, 26 Agustus 2013

surat terbuka untuk anakku

Anak ku...saat aku menulis ini engkau masih sanngat lucu dan polos tingkah lakumu selalu membuat aku tertawa, senyum, tawamu menghilangkan lelah hari-hariku,tangisanmu selalu menggugahku untuk memelukmu, kadang sakitmu membuat aku putus asa..aku menangisi tidurmu, aku menangisi bangunmu..aku menghawatirkanmu saat jauh atau dekat denganmu..aku tak pernah tau masa depanmu seperti apa, kasih sayangku tak akan mampu menutupi segala kebutuhan dan menghilangkan segala kesusahanmu kalaupun saat ini engkau baca tulisan ini.. engkau tak bisa memahaminya betapa aku sangat mencintai dan menyayangimu..anakku kehidupan ini berat, engkau akan menemukan pilihan-pilihan yang tidak bisa engkau hindari dan kadang pilihan itu akan menyakitimu.. suatu hari nanti engkau akan menghadapi kesulitan-kesulitan yang membelit hidup, walaupun banyak pula kebahagiaan yang engkau rasakan..anakku aku hanya bisa titipkan untukmu satu hal..dimanapun dan kapanpun engkau berada dalam kondisi apapun yang engkau hadapi taatilah Alloh tuhanmu dan ikutilah jejak Muhammad SAW Nabimu..karena suatu hari nanti kita akan berpisah.semoga engkau selalu bahagia amiin

Jumat, 23 Agustus 2013

bersikaplah semestinya

tidak bisa disayangkan
kemudahan itu ada didalam kesulitan, kebahagiaan itu ada dalam kepedihan.
kasih sayang dan cinta itu...berada didalam kebencian, keimanan itu bersama kekafiran. Kita tida bisa mengambil manis sementara gulanya dibuang, kita tidak bisa memisahkan api dari panasnya.. itu adalah qodrat bukan perkara yang harus dipertanyakan, sikap kita hanyalah bekerja sekuat tenaga, bersyukur dan bersabar atas apapun yang diberikan Alloh SWT untuk kita, karena sikap itu yang akan memisahkan kebaikan dari keburukannya, bersikaplah sebaik mungkin dan bertawakalah, semoga kita selamat amien

Selasa, 23 Juli 2013

dan akhirnya

aku tau perasaan itu sangat menusuk hati, seolah tak ada nasihat yang mampu menembus jiwa, setiap keadaan seakan merobek jantung,,airmata sudah bukan lagi bentuk kesedihan dan kepiluan, tapi menjadi sebuah ekspresi kebencian, putus asa seolah menjadi sebuah kenyataan yang paling realistis untuk diterima. tiap waktu memaki takdir dan menyalahkan masa lalu, ketika sadarpun hanya bisa menyalahkan nasib..seakan tak adalagi do'a yang bisa di ucapkan, tak ada lagi usaha yang bisa diharapkan. gelap, buta dan kecewa.. ketika terpaksa harus tersenyum, yang ada cuma gerak bibir sinis saja. itulah kenyataannya, ketika kita tidak merasa beruntung seperti oranglain. terus apa??? pada kenyataannya semua tidak bisa kita rubah bahkan dengan menjerit sekalipun. aku tau..keinginan itu terus menyengat, perih, dan sangat menyakitkan, tapi terus apa?? sesungguhnya ini hidup kita, apa yang kita rasakan adalah kenyataan yang hanya bisa diterima dan dihadapi, menyingkirlah!! tapi kita tidak akan pernah bisa menghindarinya, kumpulkanlah kepedihan, kekecewaan, dan kesedihan itu..ikat sekeras-kerasnya. kemas didalam hati yang paling terasing, keluarlah apapun yang terjadi-terjadilah, dengan cara apapun kita harus menghadapinya, bersabar atau kesal dan marah biarkan bertarung didalam hati.. dan ingat segala sesuatu itu akan ada akhirnya. seperti apa akhirnya? tergantung seperti apa sikap kita menghadapinya. anda yang belum menikah di usia senja... tidak punya penghasilan tetap... anda yang terhina oleh orang-orang yang seharusnya menyayangi.. anda yang di pecat dari pekerjaan.. anda yang tenggelam dalam hutang... anda yang ditinggalkan orang yang paling anda sayangi... anda yang terkena musibah yang sangat berat... anda yang menderita...................................................... ingatlah !!! segala sesuatu itu akan berakhir. tunggu saja! hadapi dengan bijaksana, sedikit bersabar, bertawakal kepada Alloh, berusaha keras dan tetapkan hati untuk berdo'a. tutup telinga dan mata anda dari omongan dan penglihatan yang menyakitkan. andalah pejuang kehidupan yang sejati, semoga anda berhasil..amiin

Jumat, 28 Juni 2013

sampai dua malaikat itu datang

Ya... tidak ada kebahagiaan yang sempurna, karena memang kita tidak memiliki kapasitas untuk menikmati segala sesuatu dengan sempurna. dinikmati saja pada akhirnya pun kebahagiaan itu akan sirna....hilang. jangan kikir untuk tetap tersenyum, walaupun tak selamanya bibir itu bisa terbuka.. walaupun dengan kondisi minimal kita masih bisa bersikap maksimal. ingatlah memberi itu tidak akan pernah mengurangi apa yang kita miliki. benar...tak ada lagi yang bisa dilakukan selain berdo'a dan bekerja keras, dan benar pula kepasrahan itu bukan putus asa.. sedih..sedihlah air mata itu tidak bisa dikemas.. bukanlah tangisan itu menunjukan kelemehan, hanya kelembutan hati yang terungkapkan. tapi ingat tidak ada yang benar-benar mau mendengarkan keluhan. tapi...tidak ada pula kesedihan yang sempurna, selalu saja terselip sedikit kelegaan disetiap kegamangan dan keharuan itu. karena air mata kita tidak akan cukup untuk memenuhi ruang kesedihan. tetap lah berada dijalan yang lurus walau harus tertatih dengan segala dinamika kehidupan, ya karena harus ada pergantian ada yang datang dan ada yang pergi. kita sudah datang dan akan pergi..kapan? kapan kita akan benar-benar kaku dan tidak berdaya, tidak adalagi do'a dan kerja keras tidak ada lagi bahagia dan kesediahan itu..dan kita akan benar-benar terdiam,..sampai dua malaikat itu datang...

Selasa, 25 Juni 2013

laknat

ketika cahaya itu sudah sangat terang benderang, tapi masih saja merasa gelap. ketika jalan keluar sudah terbuka sangat lebar, tapi masih diam dan tersesat. ketika mimpi sudah menjadi kenyataan, tapi masih saja terlelap dalam tidur. dan ketika harapan sudah terhampar didepan mata, tapi masih saja bingung dan putus asa.. itu artinya anda dilaknat !!!

Sabtu, 15 Juni 2013

antara kita dan syetan

Seandainya Syetan/Iblis tertabrak kendaraan di jalan, sangat butuh pertolongan sementara tidak ada orang lain selain anda, apakah anda akan menolongnya??
pertnyaan menggelitik dan tidak masuk akal diatas hanyalah sebuah gambaran dari keadaan sesungguhnya yang terjadi antara kita manusia dan syetan.. terserah anda mau menjawab apa dari pertanyaan diatas,..
Kenyataannya dalam keseharian kita mau tidak mau kita tidak bisa lepas dari makhluk yang bernama syetan itu, kemudian apa yang terjadi diatara kita dan syetan itu? siapakah yang sering diuntungkan dalam interaksi keduanya?..Ingatlah bukankah ketika kita mengkonsumsi makanan atau minuman kemudian kita mengkonsumsinya dengan menggunakan  tangan kiri kita sama dengan memberi makan syetan? Nabi SAW bersabda "Makan dan minumlah kalian dengan tangan kanan, karena Syetan makan dan minumnya menggunakan tangan kirinya" .
kita sering menghibur syetan dengan kemaksiatan-kemaksiatan yang kita lakukan dengan sengaja, menghambur-hamburkan harta dengan nafsu kita, bukankah kita sering membeli sesuatu yang sebenarnya begitu kurang dibutuhkan? berapa banyak koleksi baju kita, sepatu, tas, dll. Bahkan kerudung? yang sbenernya jarang kita pergunakan.. kemudian kita beralasan dengan alasan yang mudah sekali dipatahkan.
berapa banyak waktu kita yang kita habiskan hanya untuk mubadzir didepan sosial media yang tidak jelas apa yang dibicarakan, bukan kah mubadzir itu temannya syetan?
Banyak sekali dosa yang kita lakukan dan sementara sedikit sekali istigfar yang kita ucapkan dan itu artinya selalu saja kita membantu syetan, bahakan kita membantu syetan dalam menjerumuskan diri kita sendiri na'udzubillah.

Selasa, 11 Juni 2013

agama sosial

dalam sebuah obrolan seorang sarjana bilang "Aku koq ga percaya lagi sama "Agamawan" mereka terlibat korupsi lah maen perempuan lah..smpe dia mengatakan tentang sosok ustadz yang sering muncul di TV yang poligamy, dia bilang saya dongkol banget sama ustad itu ngomongnya aj kyk yang suci jagalah hati-jagalah hati kenyataannya eeh kepincut juga sama cewek cantik, islam itu agama sosial harusnya yang dibicarakan dan dilakukan adalah saling membantu sesama, saling memberi dll tak peduli golongan dan agama apapun ga perlu ikut-ikutan politik dan ngurusin negara segala..itu cuplikan obrolan yang saya dengar langsung dari seseorang yang ternyata adalah seorang sarjana ilmu politik disebuah universitas ternama. Dan sesungguhnya pemikiran ini adalah pemikiran kebanyakan dari orang-orang yang mengaku bahwa dirinya islam singkatnya pemikiran itu adalah pemikiran umum. Benarkah pemikiran bahwa "ISLAM ADALAH AGAMA SOSIAL"? masalah ini tentu bukan masalah mudah dan spele untuk dibahas, tapi karena blog ini hanya blog sederhana, maka penulis pun akan membahas secara sederhana saja. Islam adalah agama universal, yang membahas dan menerapkan ajaran dalam segala bidang kehidupan, dan tentu termasuk juga permasalahan sosial,tapi tidak hanya itu kalau kita rajin membaca siraoh Nabawiyah tentu kita akan menemukan sikap dan tindakan Rosul SAW dalam kehidupan Beliau. permasalaha sosial adalah bagian dari kehidupan manusia hanya bagian saja bukan keseluruhan, tentu dengan pengertian sosial yang sangat sederhana, maka tanpa Islam pun kehidupan sosial itu akan ada, saling memberi, menghormati, tolong menolong dan gotong royong sudah terjadi sebelum Nabi SAW diutus. Kehidupan sosial adalah kehidupan manusia,yang berjalan menurut hati nurani dan persaan, selama manusia memiliki hati nurani, maka kehidupan sosial itu terjadi. Terus mengapa Allah SWT mengutus Nabi-Nya?. Sekali lagi tanpa adanya Nabi Kehidupan sosial itu ada. Diautus nya Nabi kedunia ini adalah untuk menyempurnakan akhlak manusia, kekurangan yang perlu disempurnakan adalah setiap tindak tanduk dan perbuatan manusia itu disandarkan kepada keikhlasan hanya karena Allah saja, dan ini berlaku dalam segal bentuk nilai, ucapan dan amal manusia dalam kehidupannya dalam segala hal. ketika perbuatan itu disandarkan kepada Allah, maka aturan main dalam kehidupannya harus mengikuti apa yang di inginkan oleh Allah SWT baik itu sosial, politik, ekonomi dll, jadi sosial dalam artian saling memberi, menghormati, tolong menolong dan gotong royong itu hanya sebagian saja dari ajaran islam bukan esensi, karena esensi ajaran islam adalah tauhid, menjalankan perintah Allah SWT dalam bentuk apapun dan menjauhi larangan Allah SWT dalam bentuk apapun sesuai dengan apa yang diajarkan Rosul SAW,ketika ada penda'i atau agamawan islam yang berbuat "salah", maka itu bukanlah kesalahan ajaran Islamnya, tapi kesalahan individu nya saja. kesimpulan sederhana dari pembahasan ini adalah Agama islam adalah agama yang mengajarkan dan menerapkan Syari'at Allah SWT dalam segala bidang kehidupan baik itu sosial, politik, ekonomi, budaya dll, kalau kita muslim, maka amalkan semua itu sesuai dengan kemampuan kita dan beristigfar atas kesalahan-kesalahan kita Wallahu'alam

Selasa, 28 Mei 2013

kebahagiaan yang aneh

Setiap hari bertarung dengan waktu, berperang dengan masa.. setiap manusia berjuang untuk mencapai apa yang dianggapnya dapat memberi kebahagiaan dalam hidupnya. Seolah tidak pernah lelah, kemudian apakah dapat kebahagiaan itu? Ya kebahagiaan itu ada dimana-mana dalam bentuk apapun. anak-anak pun cukup berbahagia hanya dengan selembar kertas yang dilipat-lipat membentuk pesawat-pesawatan, mereka ceria dan penuh tawa, tapi berapa lama kebahagiaan yang bisa dinikmati oleh anak-anak itu? seorang petani berbahagia ketika panen sawah atau ladangnya memuaskan, para pedagan bahagia ketika dangannya laris dan punya untung besar dari dagangannya, nelayan bahagia ketika ikan hasil tangkapannya melimpah, orang-orang yang suka mancing dikolam pun bahagia ketika umpannya disambar ikan padahal perbuatan itu cenderung mubah bahkan mubadzir dll..tapi berapa lama kebahagiaan itu bertahan pada mereka? bahkan orang bermaksiatpun mereka bahagia dengan kemaksiatannya sehingga mereka mengulang-ulang perbuatan yang maksiat tersebut, berapa lama kebahagiaan yang bisa dirasakan oleh manusia di dunia ini, hingga harus diperjuangkan sedemikian rupa?, sampai mereka lupa ajal mereka semakin dekat...Tentu tidaklah salah manusia berusaha keras untuk mendapatkan kebahagiaan hidup di dunia, tapi tidak berarti terus mereka melupakan kewajiban untuk kebahagiaannya di akhirat, bukan juga menghalalkan segala cara untuk mencapainya, kabahagiaan di dunia ini hanya sebentar saja dan kadang-kadang kebahagiaan sebentar itu harus dibeli dengan usaha yang cukup lama dan sulit, kebahagiaan diakhirat itu abadi dan hanya butuh sedikit waktu kita untuk mengusahakannya, tapi kadang kita masih lalai saja dalam hal ini, bahkan merasa berat dan terbebani. "Aneh manusia bisa berbahagia berjam-jam hanya memegang kartu gapleh/bidak catur padahal perbuatan itu cenderung mubadzir, tapi merasa tersiksa ketika hanya satu setengah jam saja mengikuti pengajian, bahkan hanya 10 menit saja shalat manusia banyak yang tertekan hingga berani meninggalkannya" Na'udzubillah.

Minggu, 19 Mei 2013

menilai kepentingan

memaknai arti kemanusiaan dilihat dari sudut manusia, maka yang ada adalah kepentingan pribadi, karena pada dasarnya manusia lebih cenderung kepada kepentingan dirinya, sehingga setiap pemaknaan, maka selalu dengan kepentingan-kepentingan individu atau golongan. keseimbangan penilaian mungkin hanya bisa dilihat oleh orang diluar yang menentukan nilai itu. itupun tidak menjamin keobyektifan penilaian itu. kebenaran yang mutlak dari sebuah penialain tentu harus oleh yang tidak punya kepentingan kepada apa yang dinilainya, disitulah sebenarnya terletak keadilan dalam penentuan nilai atau sanksi, karena setiap manusia tentulah punya kepentingan, maka penilaian itu harus diserahkan kepada Alloh SWT. lepaskan segala kepentingan terima keputusnannya baik itu dianggap baik atau tidak baik, karena sesungguhnya Alloh SWT maha tau mana/siapa yang benar. dalam kondisi kholik dan makhluk semua itu sudah berjalan Alloh yang menentukan taqdir bagi seluruh makhluknya suka atau tidak suka keputusan Alloh tidak bisa disanggah/ditolak, tetapi dari segi syare'at masih banyak atu mungkin banyak sekali keputusan Alloh itu ditolak, tidak diindahkan bahkan dibantah, kenapa? mengapa ketika Alloh memerintahkan Shalat 5 waktu tapi masih banyak yang meninggalkan? mengapa????

Rabu, 24 April 2013

sukses itu..

Apakah anda orang kaya? berapa banyak uang yang anda punya? berapa besar kekayaan yang anda miliki?
apakah anda orang miskin? seberapa susah hidup anda?
kehidupan ini tentu adalah sebuah kenyataan yang harus diterima dan disyukuri, setiap keadaan hanya bisa diterima dengan ikhlas kaya miskin suka, duka, sedih dan bahagia adalah hak yang tidak bisa ditolak..
apakah anda benci kesusahan dan kesedihan? sehingga anda berupaya keras menghindarinya, dan anda tenggelam dalam sebuah daya dan upaya dalam rangka mendghindari itu sampai sebenarnya anda susah juga, padahal anda sedang berusaha menghindari kesusahan itu.."anda susah payah menghindarai kesusahan?!"
Bekerja keras adalah kunci mencapai kesuksesan" berusaha terus mencari peluang dan memanfaatkannya itu kata motivator, dalam kenyataannya ya dan tidak berhasil dan ada yang belum berhasil.
karena sesungguhnya dunia ini tidak menyediakan tempat kesuksesan dunia ini hanya dipersiapkan untuk kerja keras dan perjuangan, maka selam hidup didunia ini anda tidak akan menemui kesuksesan yang sebenarnya...
"ORANG SUKSES ITU ADALAH KETIKA DIA SUDAH DUDUK MANIS DI SYURGANYA ALLAH SWT"

Rabu, 10 April 2013

dipenjara mana kita bahagia?

pada dasarnya tidak ada manusia yang benar-benar bebas merdeka, setiap manusia terikat oleh sistem-sistem kehidupan, terpenjara oleh aturan-aturan baik yang formal atau aturan yang bersipat tabeat yang mengikat dirinya, dan ternyata ikatan-ikatan itu yang pada akhirnya memenjarakan kebebasan manusia

istilah merdeka itu artinya terbebas dari penjajahan atau aturan yang tidak diinginkan oleh manusia, bukan berarti bebas sebebas-bebasnya dan bisa melakukan apapun yang diinginkannya, karena tadi manusia terikat oleh hukum, aturan dan tabeat yang tidak mungkin manusia keluar dari itu.

yang terpenting adalah dipenjara mana kita bisa bahagia, ketika sebuah kemaksiatan mengikat kita hingga sulit sekali melakukan kebenaran, maka artinya kita terpenjara oleh kemaksiatan itu, jika ingin bebas, maka berjuanglah untuk berhenti dari kemaksiatan itu. Jika aturan agama mengikat kita maka itulah arti sebuah ketaatan terbebas dari hukum atau aturan agama, maka ia masuk ke penjara kemaksiatan.

terserah, dipenjara mana kita bahagia dengan ikatan kebaikan atau ikatan kemaksiatan...dipenjara mana kita bahagia??

Sabtu, 30 Maret 2013

sabar perluas ujian persempit

ujian adalah ketentuan bagi setiap muslim, dan itu adalah sarana untuk meningkatkan kualitas keimanannya, besar atau kecil nilai sebuah ujian bukanlah dari bentuk ujian itu, tapi dari sikap orang yang menghadapinya, kadang kala untuk sebagian orang sakit gigi saja seperti ketiban meteor saja, untuk sebagian lagi bahkan kematian dihadapi dengan senyum kebahagiaan, kesabaran adalah kunci menghadapi ujian, perbesar kesabaran, maka ujian itu akan menciut dan ujian itu akan menjadi sesuatu yang indah untuk dihadapi semoga

Rabu, 20 Februari 2013

diri kita dalam diri mereka

tataplah orang-orang yang anda sayangi...kenapa kita begitu sayang, padahal dari segi fisik,sikap dan sipat tentu lebih banyak yang lebih bagus dari mereka, tetapi kenapa kita begitu sayang pada mereka?? takut kehilangan dan tidak bisa berpaling?..itu karena kita ada dalam diri mereka, menatap mereka seperti bercermin merusak mereka sama dengan merusak diri kita sendiri, walaupun mungkin diantara meraka tidak ada yang benar-benar sayang kepada kita. didiri mereka ada diri kita dalam bentuk yang sempurna atau tidak sempurna, ingat!! ketika kita menyayangi seseorang berarti kita menyimpan diri kita dalam diri mereka, walaupun mereka dan kita tidak menyadarinya..

Kaitan antara shalat dan qurban

  قُلْ إِنَّ صَلاَتِى وَنُسُكِى وَمَحْيَاىَ وَمَمَاتِى للَّهِ رَبّ ٱلْعَـٰلَمِينَ " Katakanlah: "Sesungguhnya salat, ibadah, hi...